Ribuan Produk Mi Sagu dalam 2 Minggu Habis Terjual
MALUT.NEWS – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mi Sagu Ambon mengatakan, sebanyak 2.000 produk mi sagu dalam kemasan instan habis terjual hanya dalam kurun waktu dua minggu.
“Tidak sampai satu bulan, ribuan stok mi sagu kemasan instan kita habis terjual di toko oleh-oleh Ambon,” kata Pelaku UMKM Mi Sagu Ambon Dyah Puspita di Ambon pada Senin, 24 Juni 2024.
Mi Sagu Ambon, yang dengan cita rasa autentik dan bahan dasar sagu yang kaya akan serat, telah berhasil menarik minat konsumen dari berbagai daerah di Indonesia.
Produk ini tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi kini juga menghadirkan solusi praktis bagi masyarakat yang menginginkan makanan cepat saji namun tetap sehat.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Penjualan ribuan kemasan dalam dua minggu menunjukkan, masyarakat Indonesia memiliki ketertarikan yang besar terhadap produk lokal berkualitas,” ujarnya.
“Kami berharap masyarakat bisa menerima Mi Sagu Ambon dan menjadi salah satu produk unggulan dari Maluku yang terkenal secara luas,” tambahnya.
Salah satu faktor yang mendukung kesuksesan penjualan Mi Sagu Ambon adalah promosi yang gencar melalui berbagai kanal, termasuk media sosial dan pameran-pameran.
Selain itu, rasa penasaran dan minat masyarakat terhadap produk kuliner tradisional yang dikemas secara modern juga menjadi pendorong utama penjualan.
“Kami tidak menyangka akan secepat ini mendapatkan sambutan yang begitu antusias,” pungkasnya.
“Ini membuktikan, produk lokal Maluku memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia,” ujarnya.
“Kami akan terus berinovasi dan menjaga kualitas produk kami, agar dapat terus memenuhi ekspektasi konsumen,” katanya.
Keberhasilan ini juga memberikan dampak positif bagi para petani sagu di Maluku.
Permintaan yang tinggi akan bahan baku sagu, memberikan tambahan penghasilan dan mendorong perekonomian lokal.
Dengan demikian, keberhasilan Mi Sagu Ambon, tidak hanya mengangkat nama produk itu sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat di daerah Maluku.
Penjualan yang pesat ini, menjadi bukti bahwa produk kuliner tradisional kemasan secara inovatif dan modern mampu bersaing di pasar yang kompetitif.
“Kami berharap, Mi Sagu Ambon dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha lokal lainnya untuk mengembangkan produk-produk khas daerah yang memiliki potensi besar,” ucapnya.***
Share this content: