Pemkot Ambon Lakukan Hal Ini untuk Kendalikan Tingkat Inflasi dan Harga Jual Pangan
MALUT.NEWS – Pemkot Ambon melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melakukan intervensi subsidi bagi pedagang pangan hortikultura.
Program intervensi subsidi pangan hortikultura bagi pedagang ini, bertujuan untuk mengendalikan tingkat inflasi dan harga jual pangan, di pasar yang sempat melonjak.
“Program tersebut telah mulai Rabu (19/6), dalam kegiatan operasi pasar, untuk stabilisasi harga dan pengendalian inflasi di Pasar Mardika,” kata Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, Claudia Simatauw, di Ambon pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Ia menyatakan, intervensi subsidi kepada pedagang, untuk jenis pangan hortikultura seperti cabai rawit, cabai keriting, dan sayuran.
Harga subsidi yang kepada pedagang, adalah cabai rawit Rp 65 ribu/kg, cabai keriting Rp 30 ribu/kg, dan sayuran Rp 6 ribu/kg.
Sementara harga di pasaran saat ini, adalah cabai rawit dengan Rp 75-80 ribu/kg, cabai keriting Rp 40 ribu/kg, dan sayuran per ikat. Sesuai jenis dan ukuran, mulai Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per ikat.
“Intervensi subsidi ini, sesuai arahan Penjabat Wali Kota. Yakni pemberian subsidi kepada pedagang, dengan fokus pada barang kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ambon juga melakukan operasi pasar. Hal tersebut guna membantu masyarakat, untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Kegiatan operasi pasar di Pasar Mardika, bekerjasama dengan sejumlah distributor di Kota Ambon untuk telur. Perum Bulog untuk ketersediaan beras, kata Kadis Perindag Kota Ambon, Josias Loppies.
Agar operasi pasar tepat sasaran, pihaknya membagikan kupon kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kebutuhan pokok meliputi beras ukuran 5 kg dengan harga Rp 55 ribu, telur, minyak goreng, dan gula.
Seluruh upaya ini, agar masyarakat tidak kesulitan membeli kebutuhan pokok, sekaligus sebagai upaya menekan laju inflasi di Kota Ambon.***
Share this content: